Rabu, 11 Juli 2012

Pramuka



SKU penegak Bantara point 1
Rajin  dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak. Sebagai calon pramuka penegak banatara, calon bantara harus mengikuti latihan yang diselenggarakan ambalan minimal 8 kali pertemuan serta telah dinyatakan layak untuk dilantik menjadipramuka penegak Bantara

SKU penegak Bantara point 2
Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Lihat Anggaran Dasar Gerakan Pramuka

Minggu, 12 Februari 2012

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT


BAB XII
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT

A.     Latar Belakang Terjadinya Perjuangan Mengembalikan Irian Barat

Dari keputusan ini terjadi perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda. Pihak Indonesia menafsirkan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Tetapi pihak  Belanda menafsirkan hanya akan merundingkan saja masalah Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.

B.     Perjuangan Diplomasi: Pendekatan Diplomasi

Setelah upaya – upaya tersebut tidak  membawa haasil maka sejak tahun 1953 perjuangan pembebasan Irian Barat mulai dilakukan di forum – forum internasional, terutama PBB dan forum-forum solidaritas Asia-Afrika seperti Konferensi Asia-Afrika.

Sejak tahun 1954 masalah Irian Barat ini selalu dibawa dalam acara Sidang Majelis Umum PBB, namun upaya  ini tidak memperoleh tanggapan yang positif.

Partai-partai politik dan semua golongan mendukung  terhadap upaya pembebasan Irian Barat ini,. Selain itu perjuangan merebut Irian Barat diresmikan pemerintah maka ditetapkanlah Soa-Siu di Tidore sebagai ibu kota provinsi Irian Barat dan Zainal Abidin Syah ditetapkan menjadi Gubernur pada tanggal 23 september 1956.

C.      Perjuangan dengan Korfrontasi Politik Ekonomi

Perusahaan-perusahaan milik Belanda yang diambilalih oleh bangsa Indonesia pada bulan Desember 1957 tersebut antara lain Nederlandsche Handel Maatschappij N.V. (sekarang menajdi Bank  Dagang  Negara), bank Escompto di Jakarta serta Perusahaan Philips dan KL.M.

Pada tanggal 17 Agustus 1960 Republik Indonesia secara resmi  memutuskan hubungan diplomatic dengan Pemerintah Kerajaan Belanda.

Pada waktu terjadi ketegangan Indonesia dengan Belanda. Sekertariat Jendral PBB
U Thant kepada salah seorang diplomat Amerika Serikat Ellsworth Bunker untuk menganjurkan  usul penyelesaian masalah Irian Barat .Dengan sikaf Belanda tersebut maka tindakan bangsa Indonesia dari politik Konfrontasi ekonomi ditingkatkan menjadi konfrotasi segala bidang.